Road to Ulsan & Busan (opening story)

Hari itu saya akan pergi ke Ulsan dan Busan untuk menghadiri trip bersama team KTO Wow Korea. Transportasi yang bisa saya pilih yakni menggunakan bus atau kereta namun harus transfer sekali ke Dongdaegu. Karena meeting pointnya berada di stasiun Ulsan, dan terminal bus Ulsan cukup jauh dari Stasiun Ulsan, maka diputuskanlah untuk naik kereta saja. Saat itu pun sebenarnya saya masih dalam minggu ujian tengah semester, tapi saya mengajukan permohonan kepada 선생님 untuk melakukan early exam, dan sehari sebelumnya saya harus menjalani 3 ujian sekaligus dalam sehari. Jadi ini sebenarnya travelling yang mengganggu kuliah atau kuliah yang menganggu travelling? :p

Perjalanan menuju Ulsan dimulai dengan menaiki kereta Mugunghwa dari Stasiun Gangneung menuju Dongdaegu, lalu dari Dongdaegu menuju Ulsan dengan menggunakan KTX. Perjalanan menggunakan Mugunghwa memakan waktu 6 jam.  Kereta berangkat pukul 5 sore. Kereta Mugungwa termasuk kereta tua, sehingga jalannya pun tidak cepat, namun sisi positifnya adalah saya bisa menikmati indahnya pemandangan selama sore itu, karena Gangneung dikelilingi oleh pegunungan, maka jalur kereta pun harus memutari pegunungan itu untuk sampai ke tempat tujuan. 

Penampakan kereta Mugunghwa di Stasiun Gangneung ^_^ 

Pemandangan pantai yang indah tak henti-hentinya memanjakan mata saya. Di dalam kereta, saya bertemu dengan gerombolan ahjumma dan ahjussi. Mereka sangat baik, mereka selalu menawari berbagai snack, buah, dan minuman selama perjalanan. Padahal roommate saya yang merupakan orang korea berpesan supaya hati-hati ketika bertemu orang asing yang memberi makanan. Tapi gimana ya mau nolak juga takut nggak sopan, dan ada faktor aji mumpung juga sih :p
Tiba di Stasiun Dongdaegu, saya langsung menunggu kereta KTX menuju Ulsan. Karena stasiunnya cukup besar dan tidak banyak petunjuk yang membantu  menemukan kereta yang saya maksud, tanpa malu-malu saya pun menghampiri seorang perempuan dan seorang laki-laki yang sepertinya umurnya tidak jauh dari umur saya, mereka stylish dan si lelaki pun mirip Sehun member boyband EXO, dia memakai jaket, topi, backpack…#salahfokus .. oke balik lagi, mereka duduk bersebelahan dan seperti sedang menunggu kereta juga, perempuan itu terlihat seperti orang timur tengah jadi saya berkesimpulan bahwa dia bisa bahasa inggris (sotoy akut). Setelah menanyakan kereta yang saya maksud (dan dia bisa bahasa inggris, yeay!) ternyata dia juga akan menaiki kereta yang sama. 
Stasiun Dongdaegu yang lengang, TKP dimana saya kehilangan arah…
Tiket transit yang sebelumnya langsung saya beli dari Stasiun Gangneung

Akhirnya bersama-sama dengan gadis dubai dan pemuda (yang ternyata orang cina) itu, kami menuju ke lantai bawah untuk menaiki KTX. Sebuah kereta yang terlihat lebih canggih daripada kereta Mugunghwa yang sebelumnya saya naiki berjalan cepat menuju arah kami menunggu. Dengan semangat 45 saya menaiki gerbong 13.

kereta cepat KTX ^^

Seperti yang tertera dalam tiket tersebut saya segera mencari seat 12C, namun ternyata kursi tersebut sudah ada yang menduduki. Saya bingung. Sebenarnya saya ingin bertanya apakah seat mereka memang disitu. Namun saya cukup lelah dan agak takut untuk bertanya karena bahasa korea saya belum lancar. Akhirnya saya pasrah dan duduk di kursi depan mereka. Hingga sekitar 20 menit kemudian, datang seorang petugas yang memeriksa tiket si perempuan dubai dan pemuda cina (kami duduk berjauhan). Melihat mereka bicara serius, feeling saya mendadak nggak enak, saya rasa kereta yang kami naiki ini salah. Pada perhentian berikutnya, kami pun turun, dan usut punya usut bahwa memang kereta yang kami naiki salah. Bagaimana bisa begitu? Padahal gerbong yang kami naiki betul gerbong 13. Ternyata kereta yang kami naiki itu lebih cepat 5 menit dari kereta yang seharusnya. Seharusnya kami naik kereta pukul 11.00. Disiplin waktu di Korea memang nggak main-main. Akhirnya kami memutuskan untuk naik taksi ke Ulsan, karena anak dubai dan cina itu merupakan exchange student di Ulsan National University, akhirnya kami menuju ke Ulsan University menggunakan taksi yang memakan waktu 1 jam, dan tarifnya kalau di rupiahkan hampir mencapai 1 juta rupiah #blah
Kami sampai di Ulsan University sekitar pukul 1.30, saat itu udara sangat dingin dan saya cuma memakai leather jacket, 너무 바보야!
Saya segera menanyakan kepada dua mahasiswa tersebut apakah ada McDonalds di sekitar kampus, mereka kemudian menunjukkan jalan menuju McDonalds, setelah berjalan sekitar 8 menit, akhirnya segera saya masuki McDonalds tersebut. Tujuan utamanya bukan karena lapar sih, karena saya ingin mencari tempat untuk berlindung dari udara dingin. Akhirnya saya memesan kopi dan french fries. Cukup takut juga mengingat saya berada di kota antah berantah tanpa kenalan, meskipun saya pergi bersama teman Indonesia, tapi kami sama-sama tidak lancar bicara bahasa korea. Saat itu kota sudah sangat sepi, di McDonalds pun hanya segelintir orang yang menurut saya adalah mahasiswa Ulsan National University. Tidak perlu tau lah berapa lama saya menunggu di McDonalds hanya untuk menunggu jadwal kumpul dengan rombongan Wow Korea esok harinya :p

Leave a Comment

This error message is only visible to WordPress admins

Error: No connected account.

Please go to the Instagram Feed settings page to connect an account.