2 hari di Bali saat weekend saya manfaatkan untuk rental mobil dan private driver selama 1 hari, berasa sultan memang, tapi mengingat saya harus simpan energi untuk kegiatan training di hari Senin serta mempertimbangkan betapa singkat waktu curi-curi liburan ini saya putuskan tidak mau capek dan membuang waktu untuk memikirkan transportasi.
Itinerary sudah disiapkan sebelumnya, begitu mendarat di Ngurah Rai dan dijemput Bli, saya langsung meluncur ke tujuan pertama yakni Sacred Monkey Forest di Ubud. Sebagai pecinta primata, mengunjungi tempat ini merupakan wishlist dari dulu. Dengan tiket seharga 80.000 rupiah untuk satu orang dewasa, kita bebas berkeliling di area hutan yang menyejukkan. Jika bukan karena waktu liburan yang terbatas, mungkin saya bisa menghabiskan waktu seharian cuma duduk-duduk istirahat di bawah pohon-pohon raksasa sambil memperhatikan segala tingkah laku monyet: ada yang makan, ada yang mencari kutu di badan temannya, ada kumpulan induk monyet yang sedang mengasuh bayinya, ada yang iseng mencuri barang-barang turis, ada yang kawin, dll.
Tujuan kedua sekaligus akhir perjalanan hari pertama adalah nonton Tari Kecak di Uluwatu. Begitu tiba disana, saya bingung sama antrian tiket yang kurang tertib dan terlihat rusuh, beruntung saya kesana bareng driver, Bli yang baik hati menawarkan untuk mengantrikan tiket. Begitu tiket sudah di tangan, saya langsung memasuki venue dan menempati spot terbaik yaitu menghadap pantai di belakang panggung supaya sekalian bisa menikmati sunset (dokumentasi lebih banyak dilakukan via video recording).
Selepas tari kecak selesai, saya langsung pulang menuju hostel di kawasan Seminyak untuk check in, hostel hasil browsing ini gemas sekali. Saya menempati kamar sharing bunk bed dengan roommate 2 wanita eropa yang sedang backpacker.
Hari terakhir liburan ini saya manfaatkan untuk kegiatan yang lebih santai. Pagi hari renang di pool hostel sebelum check out, siang makan di Nook dengan view hamparan padi, sore duduk-duduk di pantai sampai sunset.
Begitulah sedikit cerita little escape saya.
Lumayan 2 hari melepas penat dari hiruk pikuk dan asap Jakarta dengan kembali menyatu dengan alam.