nama suka-suka: si oyen
nama suka-suka: belah tengah
nama suka-suka: abu biasa
nama suka-suka: kumis
Jadi ini kali kedua saya memutuskan untuk jalan-jalan di sekitar komplek dengan tujuan:
- membakar sedikit kalori
- menghilangkan rasa penat selama WFH
dan supaya kegiatan jalan-jalan ini tidak terlalu membosankan, saya memutuskan untuk membawa kamera untuk meng-capture model favorit saya yaitu….kucing.
Sedikit background, 2 Minggu lalu saya tidak sengaja bertemu kucing-kucing liar di sekitar komplek saat jalan-jalan sore, setelah bertemu 2 ekor kucing selama jalan-jalan, pada pertemuan dengan kucing ketiga saya memutuskan untuk memotretnya lewat ponsel.
Tidak seperti pada 2 minggu lalu, kali ini saya membutuhkan kamera karena kucing-kucing di sekitar komplek sangat menghindari manusia, sehingga saya membutuhkan lensa zoom alih-alih kamera ponsel biasa.
Ada 3 wajah baru selain si kucing belah tengah, perkenalkan si oyen, abu biasa, dan si kumis. Tentu saja penamaan ini hanya suka-suka, just for fun, dan tidak rasis (refer to warna bulu).
Saya rasa ini akan menjadi kegiatan rutin saya: JJS sambil hunting kucing liar untuk jadi model. Kita lihat saja nanti, apakah saya akan konsisten melakukannya 😀